Freight Class adalah salah satu konsep yang sangat penting untuk memahami bagaimana barang-barang dikategorikan dan tarif pengiriman ditentukan.  sistem klasifikasi ini yang diterapkan oleh National Motor Freight Traffic Association (NMFTA) di Amerika Serikat. Sistem ini digunakan secara luas oleh perusahaan logistik di seluruh dunia untuk mengoptimalkan biaya dan efisiensi pengiriman.

Freight Class Adalah : Memahami Istilah di Industri Trucking

sistem yang mengkategorikan barang berdasarkan empat faktor utama: densitas, kemampuan angkut (stowability), kemudahan penanganan (handling), dan kewajiban (liability).

Densitas mengacu pada berat barang dalam hubungannya dengan ukurannya. Barang yang lebih padat memerlukan lebih sedikit ruang dibandingkan dengan barang yang lebih besar tetapi lebih ringan. Densitas dihitung dengan membagi berat barang dalam pon dengan volumenya dalam kaki kubik. Barang dengan densitas lebih tinggi biasanya memiliki freight class yang lebih rendah, yang berarti tarif pengirimannya lebih murah.

Kemampuan angkut merujuk pada bagaimana barang dapat diangkut bersama barang lain dalam satu kendaraan. Barang yang lebih mudah diangkut bersama barang lain lebih efisien dalam hal penggunaan ruang. Sebagai contoh, barang yang berbentuk kubus lebih mudah disusun dibandingkan dengan barang yang berbentuk tidak teratur.

Kemudahan penanganan mengacu pada seberapa mudah barang dapat ditangani selama proses pengiriman. Barang yang sulit ditangani atau memerlukan perlakuan khusus dapat meningkatkan biaya pengiriman. Barang yang rapuh atau berbahaya, misalnya, membutuhkan penanganan ekstra dan oleh karena itu memiliki freight class yang lebih tinggi.

Kewajiban merujuk pada risiko kerusakan atau pencurian barang selama pengiriman. Barang yang lebih berharga atau mudah rusak memerlukan perlindungan ekstra. Barang dengan risiko kewajiban yang lebih tinggi akan ditempatkan dalam freight class yang lebih tinggi, sehingga tarif pengirimannya juga lebih tinggi.

Contoh penerapannya

Sebagai contoh konkret, mari kita lihat bagaimana sistem freight class diterapkan dalam pengiriman barang elektronik dan bahan kimia. Sebuah televisi, misalnya, mungkin memiliki freight class yang lebih tinggi (misalnya, Class 150) karena sifatnya yang rapuh dan membutuhkan penanganan hati-hati. Televisi memiliki densitas yang lebih rendah, penanganan yang lebih sulit, dan risiko kewajiban yang lebih tinggi. Sebaliknya, bahan kimia tertentu yang tidak berbahaya mungkin memiliki freight class yang lebih rendah (misalnya, Class 55) karena memiliki densitas yang lebih tinggi, lebih mudah ditangani, dan risiko kewajiban yang lebih rendah. Namun, bahan kimia berbahaya akan memiliki freight class yang lebih tinggi karena memerlukan penanganan khusus dan memiliki risiko kewajiban yang tinggi.

Freight Class adalah alat yang sangat berguna bagi perusahaan trucking dan pengirim barang untuk memastikan bahwa tarif pengiriman adil dan akurat. Sistem ini membantu mengoptimalkan penggunaan ruang dalam kendaraan pengiriman dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Dengan memahami sistem ini, perusahaan dapat merencanakan dan mengelola pengiriman mereka dengan lebih baik, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Secara keseluruhan, komponen vital ini dalam industri trucking yang memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa barang-barang dapat dikirim dengan cepat, efisien, dan dengan biaya yang terkendali. Sistem ini memungkinkan perusahaan logistik untuk mengkategorikan dan mengatur pengiriman barang dengan lebih baik, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Dengan integrasi yang tepat, dan dapat membantu perusahaan mencapai tingkat layanan yang lebih tinggi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Freight Class adalah

Bagikan artikel ini ke

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram
Scroll to Top